A. PENGANTAR

PENGANTAR

Menanamkan kecintaan anak membaca buku dan belajar sejak dini begitu penting. Terutama saat ini, selain anak-anak diharapkan lebih mudah beradaptasi dengan tantangan yang ada, menguasai teknologi, namun juga penting mengajarkan nilai-nilai pendidikan agama agar kelak tercipta insan-insan yang cerdas namun juga bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala, peduli dengan lingkungan sekitar, dan berjalan sesuai fitrahnya.

Namun alangkah sayang, kami melihat banyak anak-anak saat ini yang cenderung lebih menyukai televisi, bermain playstation juga game online yang kurang mendidik serta mengkerdilkan jiwa. Hal ini terbalik dengan kegiatan lain yang lebih mendidik yang bagi mereka tampak kurang menarik, ditambah lagi karena kurangnya fasilitas dan lahan tersebut, juga mahalnya fasilitas tersebut. Padahal anak-anak butuh pola pendidikan yang sesuai fitrahnya, pendekatan belajar sambil bermain yang mereka sukai juga efektif dan mudah diterima.

Kami Komunitas Remaja Muslim Cidodol yang peduli dengan kondisi ini berusaha untuk memberikan solusi dengan merancang banyak kegiatan di Rumah Baca Zul Aisar, dengan harapan akan memberikan pengetahuan dan mendidik jiwa anak-anak agar punya jiwa yang kreatif, inovatif,  dan kelak akan memberikan banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

B. DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA RUMBA ZUL AISAR

DASAR PEMIKIRAN BERDIRINYA RUMBA ZUL AISAR

FAKTOR REALITAS LAPANGAN

• Untuk mengalihkan perhatian anak dari ketergantungan pemainan addictive playstation, warnet, games online dll
• Tersedianya berbagai fasilitas umum yang mendukung proses pembelajaran
• Seperti gedung sekolah yang kosong, tempat-tempat ibadah, balai desa dan lain-lain yang masih belum dimanfaatkan secara optimal
• Kecintaan dan minat baca pada buku para pengelola sangat tinggi

FAKTOR VISI PROGRAM

Ingin membuat program pembelajaran nonformal yang sekaligus berfungsi…

1. Pusat Bermain dan Pengembangan Diri Anak (self empowering)

• Menerapkan kurikulum pendidikan berbasis keunggulan anak (mengembangkan diri anak)
• Pembelajaran menekankan pada pengembangan kecerdasan majemuk
• Mengoptimalkan potensi intelektual, emosional dan spiritual anak secara komprehensif dengan pendekatan yang sesuai jiwa anak
• Model belajar terpadu yang mengintegrasikan teori belajar, psikologi anak, dan pendidikan berbasis keunggulan lokal
• Menyalurkan bakat dan minat anak didik melalui unit-unit kreativitas yang tersedia di lingkungan sekitar
• Mengembangkan keterampilan dan skill
• Memperkenalkan pemanfaatan teknologi yang baik dan bijak

2. Taman pendidikan islam

• Pendidikan berbasis nilai-nilai islam, memanfaatkan masjid dan mushalla sebagai basis pendidikan utama
• Mendekatkan diri dan bekerja-sama dengan islamic center seperti pondok pesantren dan lembaga pendidikan islam lainnya

3. Taman bermain dan belajar anak

• Pendidikan berbasis lingkungan, memanfaatkan lingkungan alam sebagai wahana belajar (sekolah alam)
• Pengembangan metodogi pembelajaran anak berbasis luar ruangan
• Menyelenggarakan sekolah alam berbasis outbond & permainan.
• Alam, lingkungan, dan taman bermain sebagai tempat belajar.
• Membangun kesadaran anak terhadap lingkungan alam dengan upaya seperti penanaman pohon, mebersihkan lingkungan, merapikan taman dll
• Menfasilitasi adanya tempat bermain sebagai sarana pengembangan diri dan kreativitas anak.
•  Taman yang ada disekitar lingkungan sekaligus sebagai pusat rekreasi masyarakat

4. Pusat Pendidikan dan bacaan anak-anak sekitar, terutama dari keluarga miskin

• Menyediakan program pendidikan alternatif dan belajar berbasis alam yang baik untuk anak-anak dari keluarga miskin.
• Perwujudan semangat dari, untuk, dan bersama kaum dhua’fa.

5. Community Learning Center

• Menyediakan program pendidikan alternatif anak berbasis partisipasi masyarakat, tenaga pendidik mandiri dari masyarakat sendiri
• Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi, dan mengembangkan keterampilan mengajar.
• Membangun jejaring dan komunitas belajar.
• Mendorong apresiasi masyarakat terhadap hasil karya, dan prestasi anak

C. IDENTITAS ORGANISASI

IDENTITAS ORGANISASI

                                     

1.      Nama                                               : Rumah Baca Zul Aisar

2.      Didirikan pada                                 : Minggu, 17 Oktober 2010

3.     Alamat                                              :
Jln. Permata Hijau II no 43 Rt:12/Rw:12, Gg Nirwana, Cidodol, Kebayoran Lama, Grogol Selatan, Jakarta Selatan

4.     Telp.                                                 :  
Kak Dini     : 087884260748,
                    02137261504
Kak Dede   : 081510899069
Kak Dwi     : 081388464510

5.      E-Mail, Facebook, & Blog                : rimba_zulaisar@yahoo.co.id

                                                                          Facebook:rimba_zulaisar

                                                                          rumbazualaisar.blogspot.com

6.      No. Giro Rekening                            : 3787000219

         Nama Bank                          : BANK SYARIAH MANDIRI Cabang : Kebayoran Lama

         Nama Pemegang Rekening             : Dini Rahmajanti

         No. Giro Rekening                           : 0180880269

         Nama Bank                                      : BNI Cabang :Pasar Mayestik

         Nama Pemegang Rekening             : Dini Rahmajanti

D. STRUKTUR RUMBA ZUL AISAR

STRUKTUR RUMBA ZUL AISAR

 

PENASEHAT

Rusdiyanto Zainal Ilmi, MA

Gita Aryana,S.Psi

PIMPINAN

Ketua : Dini Rahmajanti, Amd Keb.

Bendahara : Nurhasanah, SE

Sekretaris : Nitya Oktavia

ANGGOTA PENGURUS

Dwi Jumaliadi Putra

Neneng Hasanah

E. SASARAN PESERTA

SASARAN PESERTA

 

KELOMPOK UMUR:

1.      Anak umur 4-6 tahun

2.      Anak umur 7-9 tahun

3.      Anak umur 10-13 tahun

SASARAN UTAMA

• Anak-anak yatim piatu
• Anak-anak dari keluarga tidak mampu
• Anak-anak yang dianggap rentan terlantar secara pendidikan

TARGET PESERTA

Minimal 10 orang anak ditiap kegiatan

Perbulan mengadakan publikasi dan pembukaan baru, sehingga jumlah peserta diharapkan akan terus bertambah

Berusaha menjaring anak-anak sebanyak mungkin mendapatkan pendidikan, sehingga diutamakan gratis untuk anak-anak kurang mampu, anak dari keluarga miskin, dan anak-anak yatim-piatu. Caranya dengan subsidi silang dengan anak-anak dari keluarga mampu

F. VISI

VISI

VISI TARGET :

“Sukses Mendidik Anak Berprestasi, Berakhlaqul Karimah, Shalih-Shalihah, dan Berkepribadian Mandiri”

VISI ORGANISASI :

“Menyediakan akses layanan pendidikan dan sumber belajar yang mudah dan terjangkau bagi anak-anak daerah Cidodol yang berbasis ilmu dan iman”

DIANTARA INDIKATOR FISIK TERCAPAINYA VISI INI ADALAH :

• Terpenuhinya kebutuhan pendidikan dan pendampingan anak
• Rumba Zul AIsar memberikan pelayanan yang opimal dalam membina anak
• Anak-anak menerapkan nilai-nilai islam, dan berakhlaqul karimah, baik di Rumba Zul Aisar, di rumah, maupun dalam hidup sehari-hari

G. MISI

 MISI

·    Mengajak anak-anak untuk mencintai Allah dan Rasulullah, membangun kecintaan kepada Al-quran, dan  menghidupkan kembali generasi qurani, serta menumbuhkan calon pemuda dan pemudi yang mencintai ilmu.

·   Mengajak anak-anak mencintai ilmu pengetahuan, belajar sambil bermain, serta berkreasi

• Menggalakkan kecintaan dan budaya membaca sejak anak
• Sarana meningkatkan kecerdasan EQ dan ESQ anak
• Sebagai tempat berkumpulnya anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan

·      Mewujudkan aktivitas pendidikan dan bermain bagi anak-anak sebagai pusat kreativitas, dan rekreasi

• Mengajak anak-anak berekspresi lewat permainan edukatif dan lewat kegiatan seperti dengan latihan menjadi mc, latihan berpuisi, latihan berpidato, mtq, dll.
• Mengajak anak-anak bereksplorasi dengan kegiatan diluar ruangan seperti outbond, wisata alam+ruhiyyah, dll

·   Sarana membangun karakter anak melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

• Memberikan kecakapan yang dibutuhkan sebagai bekal kemandirian anak sejak dini
• Mengajarkan kebersamaan dan cara bekerja-sama melalui permainan edukatif dan tradisional.
• Mengajak anak berperan aktif dan peduli dengan lingkungan sejak dini
• Agar anak-anak ‘melek’ teknologi namun tetap peka pada lingkungan
• Dengan banyaknya ragam kegiatan diharapkan akan mengalihkan anak-anak dari candu televisi dan mengajarkan pemanfaatan teknologi dengan cara yang benar.

·   Target terwujudnya kualitas pelayanan atas dasar standar profesional:

• Menciptakan lingkungan sehari-hari di Rumba Zul Aisar yang memungkinkan terciptanya kualitas pendidikan
• Meningkatnya andil dan peran serta masyarakat.

• Mendorong peningkatan kapasitas (capacity building), partisipasi , dan pengabdian masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
• Meningkatkan kesadaran penduduk di daerah Cidodol akan pentingnya pendidikan alternatif bagi anak.
• Terwujudnya jaringan kerja dan sistem informasi pelayanan anak didik diantara oganisasi sejenis, baik horisontal maupun vertikal secara berkelanjutan.

PRINSIP “LIFE SKILLS” (PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP) YANG INGIN DICAPAI:

“Learning to know, Learning to do, Learning to be and Learning to live together”

Kecakapan PERSONAL

o       Kesadaran Diri :

• Sebagai makhluk ciptaan Allah subhanahu wata ‘ala
• Memiliki potensi diri yang dapat terus dikembangkan

o   Kecakapan berfikir, mengolah rasio atau pikiran, mengolah informasi, mengambil putusan dan memecahkan masalah

Kecakapan SOSIAL

o       Kecakapan berkomunikasi

o       Kecakapan bekerja sama

Kecakapan INTELEKTUAL

Kecakapan mengidentifikasi variabel, menjelaskan hubungan suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan penelitian.

Kecakapan VOKASIONAL

Kecakapan melakukan pekerjaan tertentu, yang mengandalkan kemampuan psikomotorik

3 PENDEKATAN YANG DIPAKAI DALAM MELAYANI ANAK DIDIK

• “Anggapan bahwa dengan kita merubah cara berfikir, pandangan hidup, sikap serta pola tingkah laku anak maka tujuan pendidikan akan mudah tercapai”
• “Pendidikan berkualitas akan mudah tercapai apabila disediakan akses media pendidikan yang mencukupi, maka kita sediakan biaya pendidikan yang lebih ekonomis”
• “Anggapan calon anak didik berasal dari komunitas kurang berdaya, menderita, miskin maka kita datang sebagai penolong atas dasar nilai-nilai kemanusiaan”